Penjelasan Secara Ringkas Ibadah Umroh (Bagian Satu)
Dapat melaksanakan ibadah umroh di tanah suci tentunya menjadi yang diimpikan umat Nabi Muhammad saw. Beribadah di depan Ka'bah tentunya menjadi pengalaman spiritual (keimanan) yang ingin dirasakan bagi setiap hamba Allah yang beriman kepada-Nya. Karenanya alangkah baiknya setiap jamaah umroh benar-benar mempersiapkan diri sebelum berangkat ke tanah suci untuk beribadah umroh. Baik kesiapan fisik, kesehatan dan yang paling utama kesiapan pengetahuan (ilmu) dalam melaksanakan ibadah umroh. Karena ibadah umroh sebagaimana ibadah sholat memiliki tata cara yang harus difahami dan dijalankan dalam melaksanakannya, tidak bisa sekehendak/semau kita karena akan menjadi sia-sia ibadah umroh yang kita laksanakan. Dan pastinya kita tidak mengalaminya kan?
Selanjutnya akan dijelaskan secara ringkas mengenai tata cara melaksanakan ibadah umroh -yang diambil dari situs paket umroh desember 2015- yang mana ini tulisan bagian satu yang akan dilanjutkan dengan tulisan-tulisan lanjutannya.
Sebelum Mengenakan Pakaian Ihram
1- Memotong kuku, menipiskan kumis, mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan.
2- Disunnahkan untuk mandi termasuk bagi wanita haidh dan nifas.
3- Laki-laki hendaklah melepaskan pakaian yang membentuk lekuk tubuh dan mengenakan pakaian ihram.
4- Wanita hendaklah melepas penutup wajah dan tidak mengenakan sarung tangan.
5- Setelah mandi, laki-laki disunnahkan memakai wewangian di badannya saja. Sedangkan wanita boleh memakai wewangian yang tidak nampak baunya.
6- Setelah melakukan itu semua, hendaklah berniat masuk dalam manasik dengan mengucapkan, “Labbaik allahumma ‘umrah” (Aku memenuhi panggilan-Mu -ya Allah- untuk menunaikan ibadah umrah).
Jika sudah mengucapkan seperti itu, maka sudah disebut berihram sehingga tidak boleh melakukan larangan-larangan ihram. Jika niat tersebut dijadikan setelah shalat wajib, maka itu lebih baik. Jika tidak bertepatan dengan waktu shalat wajib, maka dilakukan shalat sunnah dua raka’at dengan niatan shalat sunnah wudhu. Sedangkan shalat sunnah ihram seperti yang dilakukan oleh sebagian jama’ah umrah tidaklah ada tuntunannya -bisa dilihat di paket haji plus 2016.
Mengenal Miqot Makaniyah
Miqot makaniyah yaitu tempat mulai berihram bagi yang punya niatan haji atau umroh. Ada lima tempat miqot:
1- Dzulhulaifah (Bir ‘Ali), miqot penduduk Madinah
2- Al Juhfah, miqot penduduk Syam,
3- Qornul Manazil (As Sailul Kabiir), miqot penduduk Najed (Riyadh sekitarnya),
4- Yalamlam (As Sa’diyah), miqot penduduk Yaman,
5- Dzatu ‘Irq (Adh Dhoribah), miqot penduduk Irak.
Itulah miqot bagi penduduk daerah tersebut dan yang melewati miqot itu. Wajib bagi setiap yang ingin melaksanakan haji atau umrah ketika ia melewati miqot tersebut, hendaklah berniat ihram. Jika ada yang melewati miqot tanpa beihram -dengan sengaja-, wajib kembali dan berihram dari tempat tersebut lagi. Jika tidak, maka baginya damm dengan menyembelih satu ekor kambing dan disalurkan pada orang-orang miskin di Makkah.
Demikianah tulisan pertama dari beberapa tulisan mengenai penjelasan tata cara ibadah umroh secara ringkas. Semoga bermanfaat dan jangan ketinggalan tulisan-tulisan selanjutnya...
(Sumber: Rumaysho.Com)
0 komentar:
Posting Komentar